Rectoverso, novel pertama yang membawaku kembali pada hobi membacaku, april 2009 aku membaca novel rectoverso, dan langsung jatuh cinta, suka dengan cerita cerita nya dan lagu lagu di dalamnya, ketika aku mulai sedikit mengerti tentang dunia pembuatan film, aku sempat terfikir bagaimana cerita cerita ini jika dilihat dalam bentuk film, pastinya sangat keren, dan 2012 ternyata filnya benar benar di buat dan di tahun 2013 udah bisa ditonton, lets read a little review of these cool omnibus movie.
Malaikat Juga Tahu
-- Angel Knows
Director : Marcella Zalianty
Writer : Ve Handojo
Sinopsis :
Abang adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki
kost-kostan. Salah satu anak kost adalah Leia, satu-satunya yang bisa mengerti
Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas
karena tahu hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kecemasan
Bunda bertambah ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han pasti
akan membuat Abang terluka.
Ini
cerita favoritku yang versi film, cerita yang sama dengan video klip malaikat juga tahu, tata artistik yang bagus tapi sabunnya aku
lebih suka yang warna warni seperti di video klip, tanpa kemasan,
akting Lukman Sardi yang luar biasa, bikin film ini
benar-benar hidup,
Firasat -- Premonition
Director : Rachel Maryam
Writer : Indra Herlambang
Sinopsis :
Senja bergabung dalam Klub Firasat, dimana setiap minggu para anggotanya
berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung ke dalam
klub itu karena ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang
terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak dan adiknya meninggal dunia dalam
kecelakaan. Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin Klub Firasat yang bernama Panca.
Seorang lelaki kharismatik yang ketajaman intuisi dan pengalamannya soal
mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada Panca. Hingga
suatu saat ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal. Apakah itu
firasatnya tentang Panca?
Firasat, entah kenapa kurang suka
dengan cerita ini, kayak biasa aja bisa ditebak, suka bagian cookies yang gagal
dibikin dan setting yang oke, juga scene senja tenggelam sepenuhnya biasa saja, sepertinya ada perubahan ending tapi menurutku
nggak bikin film ini jadi tambah menarik.
Cicak di Dinding -- Lizard on the Wall
Director : Cathy Sharon
Sinopsis :
Di suatu malam, Taja, seorang pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan
Saras, seorang perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan lebih
berpengalaman. Saras memberikan malam yang sangat berkesan saat itu.
Tanpa direncanakan, mereka bertemu lagi. Kali ini mereka berusaha membangun
pertemanan, meskipun akhirnya Taja tak kuasa untuk jatuh cinta pada Saras.
Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari hidup Taja, dan meminta Taja
untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang sekarang telah menjadi
pelukis terkenal bertemu Saras di pamerannya, namun Saras membawa kejutan yang
menentukan hidup mereka berdua.
Cicak di dinding, aku bayanginnya dan berharap sih diambil
dari sudut pandang si cewek, bukan cowoknya,,kurang terasa kalau cowoknya
pelukis, padahal di buku feel pelukisnya terasa dan ada kesan cuek dari si
cowok, kalau di film nggak seperti itu,,,but awesome, paling keren adalah lukisan fosfor cicak di dinding, bolehlah punya lukisan kayak gitu di kamar kalau dah punya rumah sendiri suatu saat nanti ~_^
Curhat buat Sahabat -- Stories for My Best Friend
Director : Olga Lidya
Writers : Ilya Sigma & Priesnanda Dwi Satria
Sinopsis :
Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin persahabatan
dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun
itu. Kapanpun Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir.
Suatu saat, Amanda jatuh sakit. Ia sadar bahwa tidak ada satu orangpun yang
bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa menolongnya.
Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama ini
hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie.
Namun di lain pihak, diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah
terlalu tua untuk dirinya.
Curhat buat sahabat, keren,
penceritaan terstruktur rapi, sederhana, feelnya dapet and maksud ceritanya
bener bener nyampai, suka bgt pas bagian Amanda nyanyi and Reggie muntah, dan endingnya paling bagus diantara yang lain.
Hanya Isyarat -- It's Only a Sign
Director : Happy Salma
Writer : Key Mangunsong
Sinopsis :
Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun baru beberapa hari
bertemu, Tano, Dali, Bayu dan Raga tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama,
amat kontras dengan Al yang selalu menyendiri dan menjaga jarak.
Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok yang selama beberapa hari ini
hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja. Di suatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba
menceritakan kisah paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan
kisahnya, Al semakin terpukul. Meskipun Al keluar sebagai pemenang, namun Al semakin terseret pada daya tarik
Raga, lelaki yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah
rahasia besar dalam diri Raga.
Hanya Isyarat, cerita favoritku di buku
rectoverso, ketika permainan saling
menceritakan cerita sedih pas baca bukunya aku bayangin di sebuah café yang
agak ramai, di luar bayanganku mereka berbicang di sebuah tempat minum di
pinggir pantai, settingnya keren, dan feel memandangi punggung
dengan perasaan cinta dapet banget, salut bwt sutradara, penceritaan
hanya isyarat yang kata katanya hampir sama persis di buku keren dan nggak
ngeganggu feel filmnya
Kerennn abis, castnya oke banget sangat sesuai dengan karakter masing-masing, salut juga buat penulis scenario , feel the movie story ,
musiknya dan sountracknya keren, paling suka hanya isyaratnya ma curhat
buat sahabatnya Acha. Atmosfer glamour begitu terasa di film
cicak di dinding dan curhat buat sahabat. Atmosfer budhist begitu terasa
di cerita Hanya Isyarat, Atmosfer classic begitu terasa di film Malaikat juga tahu, dan Atmosfer alam begitu terasa di film firasat. Berharap film "Aku Ada" dan "Peluk" boleh donk sutradarai salah satunya hehehe :P
Thanks for Dee, for the good book and the directors for the good movies like it!!
Listening the soudtrack, my room, 26 february 2013, 10.48pm
Source : http://www.21cineplex.com/rectoverso-movie,3001.htm